Navigasi Mobile

Rabu, 09 April 2014

Pengelolaan Kas dan Sifat-Sifatnya

suzukijakarta1 - 20.41
Pengelolaan kas
ser kali ini kita akan menjelaskan penglolaan kas dalam belajar akuntansi mukin ga asing lagi dengan yang namanya kas tapi bagi ebagian orang kas itu apa?
ya kita mulei saja. menurut Munawir (1983:14) pengrtian kas adalah sebagei berikut kas merupakan uang tunai yang dapat di gunakan uantuk membiyayai operasi perusahahn ,termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang d terima dari pelanggan dan di simpan perusahaan di bank yang dapat d ambil kembali (dengan menggunakan cek atau bility).dalam pengelolaan kas terdapat sipat-sipat kas
sifat kas dibagi menjadi 2 yaitu :
1.bersifat kontiyu :
misalnya untuk membeli bahan baku dan untuk memebeli bahan pembantu membatu ,membayar upah/gajih,membeli supllies kantor habis pakei dll
bersipat non kontinyu :
 misalnya membeli aktiva tetep,pembayaran angsuran ,pembayaran deviden,pajak dll
pengelolaan kas
cash outflow adalah aliran kas keluar untuk pembayaran-pembayaran seperti di atas (termasuk pembelanjaan aktiF)
cash inflow adalah aliran kas masuk dari pendapatan perusahhan  (termasuk dari pembelajaan apasif)
dengan adanya aliran kas masuk dan aliran kas keluar ,maka sangat penting bagi perusaan untuk dapat pengelolaan kas dengan baik.
 ada 4 motif untuk memeiliki kas
1.motif teransaksi
 adalah motif yang di lakukan perusahaan dalam menyediakan kas uantuk pembayaran berbagei teransaksi bisnisnya,baik yang regurer atau yang tidak reguler.
2.motif berjaga-jaga
adalah motif untuk mempertahankan saldo kas untuk guna memenuhi permintaan kas yang sipatnay tidak terduga.andeinya semau penngluaran dan pemasukan kas uantuk maksud  berjaga-jaga akan sangat rendah.
3.motif sepekulasi
adalah motif yang di lakukan perusahaan uantuk memperoleh keuntungan dari meninventasikan kas dalam bentuk investasi yang sangat likuid.
4.motif conpensating balances 
bank sering kali menyaratkan saldo mnimal yang harus berada d rekening perushaan di bank tersebut 

persedian kas minimal
likwidits merupakan kemampuan perusahhan memenuhi kewajiban jangka pendeknya
semkin besar jumalah kas yang tersedia d perusaan ,maka semakin tinggi pula likwiditsnya
namuan persedian kas yang tinggi bukan berarti likwiditasnya baik hal ini menyebabakan pemamfatan kas tersebut menjadi kurang efisien karena dana kas tersebut tida bisa menghasilakan keuntungan bagi perusahaan oleh karena itu tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilakan keuntungan menjadi rendah
perbandingan kas dengan lacar disebut cash ratio.ratio kas yang tinggi menujuakkan kempuan bayar hutang lacar yang tinggi
besarnya kas yang cukup baik dan aman adalah antara 5%-10% dari hutang lancar jumalah kas kurang dari 5% akan menyulitakn operasi perusahan tersebut
kertersedian kas dalam perusahaan adalah mutlak setiap saat .perusaahan harus memiliki persedian kas minimal yang d sebut persedain besi (safety cash)

0 komentar:

Posting Komentar